Pengertian Isim Fi'il
1. Isim fi'il bisa mempunyai makna fi'il madhi, contoh:
'هَيْهَاتَ' yang berarti 'بَعُدَ' (Telah jauh)
'شَتَانَ' yang berarti 'افْتَرَقَ' (berpisah)
2. bisa juga mempunyai makna fi'il mudhori, contoh:
'أُفٍّ' yang berarti أَتَضَجَّرُ (Aku mengeluuh)
'آهْ' yang berarti 'أتَوَجَّعُ' (aku mengaduuh)
'قَطْ' yang berarti 'يَكْفِي' (cukup)
'وَيْ' yang berarti 'أتَعَجَّبُ' (aku kagum)
'أُفٍّ' yang berarti أَتَضَجَّرُ (Aku mengeluuh)
'آهْ' yang berarti 'أتَوَجَّعُ' (aku mengaduuh)
'قَطْ' yang berarti 'يَكْفِي' (cukup)
'وَيْ' yang berarti 'أتَعَجَّبُ' (aku kagum)
3. isim fi'il juga bisa mempunyai arti fi'il 'amr, contoh:
'آمِيْنُ' yang berarti 'اسْتَجِبْ' (kabulkanlah!)
'صَهْ' yang berarti 'اسْكُتْ' (diam!)
'مَهْ' yang berarti 'انْكَفِفْ' (kecilkan!)
'بَلْهَ' yang berarti 'اتْرُكْ' (tinggalkan!)
'عَلَيْكَ' yang berarti 'الْزَمْ' (berpeganglah!)
'إلَيْكَ عَنِّي' yang berarti 'تَنَحَّ عَنِّي' (menyingkirlah dariku!)
'إلَيْكَ الكِتَابَ' yang berarti 'خُذْهُ' (Ambillkan buku itu!)
'هَا' atau 'هَاكَ',atau juga 'هَاءَ القَلَمَ' yang berarti 'خُذْهُ' / 'خُذِ القَلَمَ' ('Ambilkan!' atau 'ambilkan pena itu!')
'آمِيْنُ' yang berarti 'اسْتَجِبْ' (kabulkanlah!)
'صَهْ' yang berarti 'اسْكُتْ' (diam!)
'مَهْ' yang berarti 'انْكَفِفْ' (kecilkan!)
'بَلْهَ' yang berarti 'اتْرُكْ' (tinggalkan!)
'عَلَيْكَ' yang berarti 'الْزَمْ' (berpeganglah!)
'إلَيْكَ عَنِّي' yang berarti 'تَنَحَّ عَنِّي' (menyingkirlah dariku!)
'إلَيْكَ الكِتَابَ' yang berarti 'خُذْهُ' (Ambillkan buku itu!)
'هَا' atau 'هَاكَ',atau juga 'هَاءَ القَلَمَ' yang berarti 'خُذْهُ' / 'خُذِ القَلَمَ' ('Ambilkan!' atau 'ambilkan pena itu!')
'إيْه' yang berarti 'زِدْ' (tambahkan!)
'هَيَّا' yang brarti 'أسْرِعْ' (ayo/cepatlah!)
'حَيَّ' yang berarti 'أقْبِلْ' (mari/kemari!)
'دُوْنَكَ' yang berarti 'خُذْ' (ambillah!)
'هَيَّا' yang brarti 'أسْرِعْ' (ayo/cepatlah!)
'حَيَّ' yang berarti 'أقْبِلْ' (mari/kemari!)
'دُوْنَكَ' yang berarti 'خُذْ' (ambillah!)
Isim fi'il itu hanya mempunyai satu bentuk tapi bisa mencangkup semuanya (mudzakkar, muannats, mufrad, mustasna, dan jamak), contoh: kata 'صَهْ' ini bisa digunakan untuk mufrad, mustasna, jamak, mudzakkar, atau juga muannats, kecuali jika terjadi pada isim fi'il yang bertemu dengan kaf mukhotob 'ك' (kaf yang menunjukkan arti orang yang diajak bicara, contoh kamu, kalian berdua, kalian) maka harus diikuti juga dengan kata ganti mukhotob, contoh:
إلَيْكَ عَنِي ---> menyingkirlan kamu (laki-laki) dariku
إلَيْكِ عَنِّي ---> menyingkirlan kamu (perempuan) dariku
إلَيْكُمَا عَنِّي ---> menyingkirlan kamu berdua (laki-laki/perempuan) dariku
إلَيْكُمْ عَنِّي ---> menyingkirlan kalian (laki-laki) dariku
إلَيْكُنَّ عَنِّي ---> menyingkirlan kalian (perempuan) dariku
هَاكَ الكِتَابَ ---> Ambillkan buku itu! (jika bicara kepada laki-laki satu orang)
هَاكِ الكِتَابَ ---> Ambillkan buku itu! (jika bicara kepada perempuan satu orang)
هَاكُمَا الكِتَابَ ---> Ambillkan buku itu! (jika bicara kepada laki-laki/perempuan dua orang)
هَاكُمُ الكِتَابَ ---> Ambillkan buku itu! (jika bicara kepada laki-laki orang banyak)
هَاكُنَّ الكِتَابَ ---> Ambillkan buku itu! (jika bicara kepada perempuan orang banyak)
Pembagian Isim Fi'il
Isim fi'il terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Isim Fi'il Murtajal [اسم الفعل المرتجل]
yaitu sebuah kata yang memang dari awal pembentukannya itu sudah menjadi isim fi'il (bentuk asli isim fi'il). Contoh:
'هَيْهَاتَ' yang berarti 'بَعُدَ' (Telah jauh)
'أُفٍّ' yang berarti أَتَضَجَّرُ (Aku mengeluuh)
'آمِيْنُ' yang berarti 'اسْتَجِبْ' (kabulkanlah!)
2. Isim Fi'il Manqulah [اسم الفعل المنقولة]
yaitu sebuah kata yang digunakan untuk selain isim fi'il, tapi kemudian diganti penggunaannya menjadi isim fi'il, adapun penggantian menjadi isim fi'il ini baik itu:
- berupa jar & majrur, contoh:
'إلَيْكَ عَنِّي' yang berarti 'تَنَحَّ عَنِّي' (menyingkirlah dariku!) - atau juga berupa dharaf, contoh:
'دُوْنَكَ الكِتَابَ' yang berarti 'خُذْهُ' (Ambillkan buku itu!)
'مَكَانَكَ' yang berarti 'اثْبُتْ' (tetaplah 'pada tempatmu') - atau juga berupa mashdar, contoh:
'بَلهَ الشَرَّ' yang berarti 'اتْرُكْهُ' (tinggalkanlah keburukan!)
'رُوَيْدَ أَخَاكَ' yang berarti 'أمْهِلْهُ' (berilah saudaramu kesempatan [beberapa waktu])
kata رُوَيْدَ aslinya adalah mashdar, terbentuk dari - atau juga berupa tanbiiih/تَنْبِيْهٌ [peringatan], contoh:
هَاكَ الكِتَابَ yang berarti 'خُذْهُ' (Ambillkan buku itu!)
3. Isim Fi'il Ma'dul [اسم الفعل المعدول] (perubahan kata), contoh;
حَذَارٌ ---perubahan kata dari--> 'احْذَرْ' (hati-hati!)نَزَالٌ ---perubahan kata dari--> 'أنْزِلْ' (turunkanlah!)
Demikianlah pembahasan tentang isim fi'il, semoga bermanfaat dan mudah dipahami. :)
___________
Referensi:
- Jamidud Durus, juz 1, hal. 155-157