(Pembagian ini merujuk pada kitab 'Jami'uddurus al-arobiyah')
Setelah saya posting pembagian fi'il dilihat dari objeknya (fi'il lazim dan fi'il muta'addi) dan pembagian fi'il dilihat dari pelakunya (fi'il ma'lum dan fi'il majhul), maka sekarang kita akan belajar tentang pembagian fi'il yang dilihat dari kuat dan lemahnya huruf-huruf yang membentuknya, yaitu dibagi menjadi dua; Fi'il Shohih dan Fi'il Mu'tal.
Fi'il shohih adalah fi'il yang terbentuk dari huruf-huruf asli (tanpa ada huruf tambahan) dan shohih (tidak terdapat huruf illah). sedangkan huruf illah adalah huruf wawu (و), huruf ya (ي), dan alif (ا). Karena fi'il ini bersih dari huruf illat dan huruf-huruf tambahan, sehingga fi'il ini disebut juga dengan fi'il shohih, artinya fi'il ini terhindar dari huruf penyakit (huruf illat) dan huruf tamabahan yang kemudian menjadikan arti yang baru.
Pembagian Fi'il Shohih
Fi'il shohih dibagi menjadi tiga macam, yaitu: fi'il salim, mahmuz, dan mudlo'af.
1. Salim (السَالِمُ)
Fi'il yang huruf-hurufnya asli dan tidak terdapat huruf illat (huruf wawu "و", huruf ya "ي", dan alif "ا"), tidak ada huruf hamzah (أ), maupun tidak terdapat huruf mudlo'af (salah satu hurufnya diulangi, atau ditulis dua kali, misal مَدَّ). Contoh:
كَتَبَ menulis
ذَهَبَ pergi
سَلِمَ selamat
ضَرَبَ memukul
شَكَرَ bersyukur
حَمِدَ memuji
عَمِلَ beramal
عَلِمَ berilmu/mengetahui
نَصَرَ menolong
فَتَحَ membuka
جَلَسَ duduk
Dari daftar contoh di atas, maka teman-teman tidak sama sekali mendapati huruf illat (huruf wawu "و", huruf ya "ي", dan alif "ا"), tidak ada huruf hamzah (أ), dan juga tidak ada huruf mudlo'af. maka dari itu daftar fi'il di atas disebut juga dengan FI'IL SHOHIH yang SALIM, maksudnya fi'il yang benar-benar asli dan bersih dari huruf penyakit, huruf hamzah, maupun huruf mudlo'af.
Sebelum saya menjelaskan pembagian-pembagian selanjutnya, teman-teman perlu membuka postingan saya yang ini >>> (Pengertian Wazan dan Mauzun beserta pembagiannya), yaitu tentang wazan dan mauzun dalam ilmu sharaf, karena pembahasan wazan adalah yang paling fundamental dalam belajar sharaf.
2. Mahmuz (المَهْمُوْزُ)
Fi'il yang huruf-hurufnya asli dan salah satu hurufnya berupa huruf hamzah. Adapun fi'il mahmuz dibagi menjadi tiga, yaitu: mahmuz fa', mahmuz 'ain, dan mahmuz lam.
a. Mahmuz fa' (مَهْمُوْزُ الفَاء)
Maksudnya adalah fi'il yang fa' fi'il nya berupa huruf hamzah, contoh:
أَخَذَ ---> fa' fi'ilnya berupa hamzah
أَكَلَ ---> fa' fi'ilnya berupa hamzah
أمَلَ ---> fa' fi'ilnya berupa hamzah
ketiga contoh di atas mengikuti wazan فَعَلَ, dan perhatikan bahwa pada fa' fi'il di setiap contoh di atas adalah huruf hamzah, maka contoh-contoh di atas dinamakan juga fi'il mahmuz fa'.
b. Mahmuz 'Ain (مَهْمُوْزُ العَيْنِ)
Yaitu fi'il yang 'ain fi'il nya berupa hamzah, contoh:
سَاَلَ ---> 'ain fi'ilnya berupa hamzah
Contoh di atas mengikuti wazan فَعَلَ, dan 'ain fi'il pada contoh di atas berupa hamzah, maka سَاَلَ dinamakan juga fi'il mahmuz 'ain.
c. Mahmuz Lam (مَهْمُوْزُ اللَامِ)
Yaitu fi'il yang lam fi'ilnya berupa hamzah, contoh:
قَرَأَ ---> lam fi'ilnya berupa hamzah
Sama halnya dengan contoh sebelumnya, contoh ketiga ini adalah mahmuz lam, karena lam fi'il pada contoh di atas berupa hamzah.
3. Mudho'af (المُضَاعَفُ)
Fi'il Mudho'af adalah fi'il yang salah satu huruf aslinya diulang dua kali atau sama, yang diulang hanyalah huruf asli, bukan huruf tambahan, contoh:
مَدَّ
contoh di atas bentuk aslinya adalah مَدَدَ mengikuti wazan فَعَلَ, karena huruf dal دَ nya ada dua, kemudian, dal yang pertama disukun, maka menjadi مَدْدَ karena terdapat dua huruf dal yang sama bersandingan, maka menurut kaidah i'lal harus dijadikan satu dengan cara ditasydid maka jadilah مَدَّ.
Fi'il Mudho'af dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Mudho'af Tsulasi (المُضَاعَفُ الثُلَاثِي) : Fi'il Mudho'af yang terdiri dari tiga huruf asli, contoh:
مَرَّ
kaidahnya sama dengan 'مَدَّ', asal katanya adalah مَرَرَ mengikuti wazan فَعَلَ, karena huruf dal رَ nya ada dua, kemudian, dal yang pertama disukun, maka menjadi مَرْرَ karena terdapat dua huruf dal yang sama bersandingan, maka menurut kaidah i'lal harus dijadikan satu dengan cara ditasydid maka jadilah مَرَّ.
jika lihat maka ketiga huruf di atas مَ رَ رَ adalah huruf asli dan bukan huruf tambahan, maka bentuk مَرَّ dinamakan juga dengan Mudlo'af Tsulasi.
b. Mudho'af Ruba'i (المُضَاعَفُ الرُبَاعِي): Fi'il yang huruf fa' fi'il nya sama dengan lam fi'il pertama, sedangkan 'ain fi'ilnya sama dengan lam fi'il kedua, contoh:
قَلْقَلَ ---> mengikuti wazan فَعْلَلَ
fa' fi'il di atas adalah huruf قَ, sama dengan lam fi'il pertama yaitu قَ juga, sedangkan 'ain fi'ilnya huruf لْ sama dengan lam fi'il yang kedua لَ. itulah yang disebut dengan mudho'af ruba'i, fi'il mudho'af yang terdiri dari empat huruf asli.
adapun jika ada fi'il "فَرَّحَ", maka bukan dinamakan mudho'af sekalipun terdapat dua huruf yang sama bersandingan, karena sesungguhnya salah satu dari huruf رَ tersebut adalah huruf tambahan, bukan semuanya huruf asli. Berbeda dengan fi'il مَدَّ yang semua hurufnya adalah huruf asli.
Pengertian Fi'il Mu'tal
Kata kerja yang salah satu huruf aslinya berupa huruf illah (و، ي، atau ا), contoh:
وَعَدَ ---> fa' fi'ilnya berupa huruf illah, yaitu وَ
رَمَى ---> lam fi'ilnya berupa huruf illah, yaitu يَ
بَاعَ ---> 'ain fi'ilnya berupa huruf illah, yaitu ا
Pembagian Fi'il Mu'tal
Fi'il mu'tal dibagi menjadi empat bagian, yaitu: Mitsal, Ajwaf, Naqish, Lafiif. Berikut perinciannya:
a. Mitsal (المِثَالُ)
fi'il yang fa' fi'ilnya berupa huruf illah, contoh:
وَعَدَ ---> fa' fi'ilnya berupa huruf illah, yaitu وَ
يَبِسَ ---> fa' fi'ilnya berupa huruf illah, yaitu يَ
b. Ajwaf (الأَجْوَفُ)
fi'il yang 'ain fi'ilnya huruf illah, contoh:
بَاعَ ---> 'ain fi'ilnya berupa huruf illah, yaitu ا
قَال ---> 'ain fi'ilnya berupa huruf illah, yaitu ا
c. Naqish (النَاقِصُ)
fi'il yang lam fi'ilnya berupa huruf illah, contoh:
رَمَى ---> lam fi'ilnya berupa huruf illah, yaitu يَ
رَضِيَ ---> lam fi'ilnya berupa huruf illah, yaitu يَ
d. Lafif (اللَفِيْفُ)
fi'il yang DUA huruf aslinya berupa huruf illah, contoh:
طَوَى ---> 'ain fi'il dan lam fi'il berupa huruf illah, yaitu وَ dan ى
Lafif dibagi menjadi dua, yaitu Lafif Maqruun dan Lafif Mafruuq, berikut penjelasannya:
- Lafif Maqruun (اللَفِيْفُ المَقْرُوْنُ): fi'il lafif yang kedua huruf illahnya bersandingan "Maqruun" ('ain fi'il dan lam fi'il berupa huruf illah), contoh:
طَوَى ---> 'ain fi'il dan lam fi'il berupa huruf illah, yaitu وَ dna ىشَوَى ---> 'ain fi'il dan lam fi'il berupa huruf illah, yaitu وَ dna ى - Lafif Mafruuq (اللَفِيْفُ المَفْرُوْقُ): fi'il lafif yang huruf illahnya terpisah "Mafruuq" (fa' fi'il dan lam fi'ilnya berupa huruf illah), contoh:
وَفَى ---> fa' fi'il dan lam fi'il berupa huruf illah, yaitu وَ dna ى
وَقَى ---> fa' fi'il dan lam fi'il berupa huruf illah, yaitu وَ dna ى
Demikianlah penjelasan tentang fi'il shohih dan fi'il mu'tal beserta pembagiannya, semoga membantu teman-teman dalam memahami lebih mendalam tentang fi'il shohih dan fi'il mu'tal. Selamat belajar! :D
Referensi:
- Kitab "Jami'uddurus Al-Arobiyyah"