Seperti halnya isim yang mempunyai bab asmaul khomsah (isim-isim yang lima), maka fi'il pun mempunyai bab mengenai af'alul khomsah (fi'il-fi'il yang lima). keduanya mempunyai dasar yang sama yaitu mempunyai ciri atau karakter khusus yaitu hanya kata tertentu yang bisa dinamakan asmaul khomsah maupun af'alul khomsah.
Tidak ada pengertian khusus untuk af'alul khomsah (أَفْعَالُ الخَمْسَةِ), tetapi jika kita memperhatikan arti bahasanya sebenarnya kita bisa sedikit paham. 'Af'al' bentuk jamak dari 'fi'il' yang berarti 'kata kerja', sedangan 'khomsah' berarti 'lima', jadi secara bahasa af'alul khomsah adalah 'kata kerja yang lima'. nah, apa sajakah kata kerja yang lima itu dan bagaimana penyusunannya? berikut ini penjabarannya:
- Af'alul khomsah tersusun dari fi'il mudhore (kata kerja yang akan/sedang dilakukan)
- Fi'il mudhore tersebut disambung dengan dhomir tasniyah (kata ganti orang yang menunjukan arti dua yang ditandai dengan alif dan nun), contoh:
تَفْعَلَانِ (kamu berdua sedang mengerjakan)
يَفْعَلَانِ (dia berdua sedang mengerjakan) - Fi'il mudhore tersebut disambung dengan dhomir jamak (kata ganti orang yang menunjukan arti banyak, yang ditandai dengan huruf wawu dan nun), contoh:
تَفْعَلُونَ (kalian sedang mengerjakan)
يَفْعَلُوْنَ (mereka sedang mengerjakan) - Fi'il mudhore tersebut disambung dengan huruf yaa muannats mukhotobah (kata ganti wanita mukhotobah atau yang sedang diajak bicara), contoh:
تَفْعَلِيْنَ (kamu (wanita) sedang mengerjakan). - Nah, jadi dah keliatan kan mana saja kata kerja yang lima ituu, mereka adalah yang berwazan:
تَفْعَلَانِ = Kamu berdua (laki-laki) sedang mengerjakan
يَفْعَلَانِ = Dia berdua (laki-laki) sedang mengerjakan
تَفْعَلُونَ = Kalian (laki-laki) sedang mengerjakan
يَفْعَلُوْنَ = Mereka (laki-laki) sedang mengerjakan
تَفْعَلِيْنَ = Kamu (wanita) sedang mengerjakan
Naaah, contoh af’alul khamsah di atas adalah bentuk wazannya, temen-temen bisa mengantinya dengan lafadz yang lain misalnya fiil mudhare lafadz يَكْتُبُ maka jika dimasukan kedalam wazan af’alul khamsah menjadi:
تَكْتُبُ = Kamu berdua (laki-laki) sedang mengerjakanيَكْتُبَانِ= Dia berdua (laki-laki) sedang mengerjakan
تَكْتُبُوْنَ = Kalian (laki-laki) sedang mengerjakan
يَكْتُبُوْنَ = Mereka (laki-laki) sedang mengerjakan
تَكْتُبِيْنَ = Kamu (wanita) sedang mengerjakan
B. Alamat I'rob Af'alul Khomsah
Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan contoh af'alul khomsah dalam bentuk kalimat agar jelas keadaan rofa’, nashob, dan jer nya.
- Contoh kalimat af'alul khomsah yang dibaca rofa’:
kata yang ditandai biru adalah termasuk af'alul khomsah, kenapa ia dibaca rofa’? karena ia menjadi خَبَر 'khobar' dan setiap khobar (predikat) harus dibaca rofa’, dan tanda rofa’ bagi af'alul khomsah adalah tetapnya huruf nun.
- Contoh kalimat asmaul khomsah yang dibaca nashob:
مُحَمَّدٌ وَ مَحْمُوْدُ يُرِيدَانِ أَنْ يَذْهَبَا إِلَى المَسْجِدِ
Muhammad dan Mahmud hendak pergi ke masjid
Kata ‘yuriidaani’ yang bertanda biru disambung dengan huruf alif dan nun merupakan af'alul khomsah yang dibaca rofa' karena ia menjadi khobar (predikat), nah, sedangakan kata 'yadzhabaaa' yang bertanda merah merupakan af'alul khomsah yang dibaca nashob karena sebelumnya terdapat huruf yang menasobkan yaitu 'أَنْ'. Dan ketika af'alul khomsah dibaca nashob maka huruf nun nya harus dihilangkan, karena tanda i'rob nashob untuk af'alul khomsah adalah hadzfu nuun (dihilangkannya huruf nun).
Kata ‘yuriidaani’ yang bertanda biru disambung dengan huruf alif dan nun merupakan af'alul khomsah yang dibaca rofa' karena ia menjadi khobar (predikat), nah, sedangakan kata 'yadzhabaaa' yang bertanda merah merupakan af'alul khomsah yang dibaca nashob karena sebelumnya terdapat huruf yang menasobkan yaitu 'أَنْ'. Dan ketika af'alul khomsah dibaca nashob maka huruf nun nya harus dihilangkan, karena tanda i'rob nashob untuk af'alul khomsah adalah hadzfu nuun (dihilangkannya huruf nun).
- Contoh kalimat asmaul khomsah yang dibaca jazm:
لِمَاذَا لَمْ تَذْهَبَا إِلَى المَسْجِدِ؟
Mengapa kamu berdua (laki-laki) belum berangkat ke masjid
kata ‘tadzhabaaa’ adalah majzuum (dibaca jazm), kenapa dibaca jazm? karena sebelumnya terdapat huruf jazm yaitu ‘لَمْ’ yang berwarna merah, maka kata ‘tadzhabaa’ dalam keadaan jazm. dan tanda jazm bagi af'alul khomsah adalah huruf nun nya harus dihilangkan, karena tanda i'rob jazm untuk af'alul khomsah adalah hadzfu nuun (dihilangkannya huruf nun)
kata ‘tadzhabaaa’ adalah majzuum (dibaca jazm), kenapa dibaca jazm? karena sebelumnya terdapat huruf jazm yaitu ‘لَمْ’ yang berwarna merah, maka kata ‘tadzhabaa’ dalam keadaan jazm. dan tanda jazm bagi af'alul khomsah adalah huruf nun nya harus dihilangkan, karena tanda i'rob jazm untuk af'alul khomsah adalah hadzfu nuun (dihilangkannya huruf nun)
Itulah penjelasan tentang af'alul khomsah, semoga bermanfaat dan selamat belajar. :D
Artikel Yang Bagus Gan ^_^
ReplyDeleteIjin Comment Ya Gan ^_^
Terima Kasih Gan ^_^
BANDAR TOGEL
POKER ONLINE
CASINO LIVE
SABUNG AYAM
SLOT GAMES SERU
Sportbook
Gak ada adab kau nak
Deleteماشاءالله... جزاكم الله احسن الجزاء
ReplyDeleteterima kasih kak,sangat membantu
ReplyDeleteAdekah لا juga kne buang nun
ReplyDeleteMashallah tabarakallahu
ReplyDeleteSARANAPELANGI memberikan kesempatan dapat bonus kemenangan ratusan juta setiap hari, daftar dan main sekarang juga
ReplyDeleteQuickly this site might irrefutably become well-known among most blogging and site-building people, because of the persistent posts as well as critiques. mega888 link download
ReplyDelete