Contact Us - Privacy Policy - Disclaimer - Terms of Service - About
Beranda · Daftar Pelajaran · Artikel · Nahwu · Sharaf · Balaghah · Qiroah · Download · Quiz Bahasa Arab

Ciri-ciri Fi'il Lazim (فعل اللازم) Dalam Bahasa Arab. Berikut Ini Adalah Rinciannya

Ciri-ciri Fi'il Lazim (فعل اللازم) Dalam Bahasa Arab. Berikut Ini Adalah Rinciannya


Setelah kita tahu pengertian dari fi'il lazim (Pengertian Fi'il Lazim dan Fi'il Muta'addi), dalam postingan tersebut penulis telah menyebutkan bahwa yang dinamakan fi'il lazim adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek.

pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan bagaimana cara kita mengetahui sebuah fi'il dinamakan fi'il lazim atau bukan. 

Sebuah fi'il menjadi fi'il lazim ketika:

1. Jika fi'il tersebut mempunyai arti karakter seseorang, yaitu fi'il yang menunjukan karakter atau sifat yang melekat pada diri seseorang, contoh:

شَجُعَ  Berani

حَسُنَ  Baik/Bagus

قَبِحَ  Buruk


2. Jika Suatu fi'il menunjukkan arti bentuk, contoh:

طَالَ    Panjang

قَصِرَ    pendek


3. Jika suatu fi'il menunjukkan arti bersih, Contoh:

طَهر  Suci

نَظُفَ  Bersih


4. Jika suatu fi'il menunjukkan arti kotor, contoh:

وَسِخَ  Kotor

َدَنِس   Kotor

قََذَرَ    Kotor


5. Jika suatu fi'il menunjukkan arti sesuatu yang datang tapi tidak menetap, contoh;

مَرِضَ    Sakit

نَشِطَ   Rajin

فَرِحَ   Senang

حَزُنَ  Sedih

شبِعَ  Kenyang

عَطِشَ  Haus

َعَمِش Sembuh


6. Jika suatu fi'il menunjukkan arti warna, contoh:

احْمَرَّ  Menjadi merah

اخْضَرَّ  Menjadi hijau


7. Jika suatu fi'il menunjukkan arti cacat,contoh:

َعَوِر  Menjadi Buta


8. Jika suatu fi'il menunjukkan arti perhiasan, contoh:

نَجِلَ الرَجُلُ     Pemuda itu lebar dan indah matanya  

دَعِجَتِ العَيْنُ    Mata itu hitam sekali dan lebar

كَحِلَتِ العَيْنُ    Berwarna hitam pinggir pelupuk matanya


9. Jika suatu fi'il menunjukkan arti muthowa’ah (kata kerja yang menerima akibat dari pekerjaan fi’il muta’addi) kepada satu maf’ul (objek). Maka itu termasuk fi'il lazim, contohnya yaitu 

ﺟﻤَّﻊَ ﺯﻳﺪٌ ﺍﻻِﺑِﻞَ ﻓَﺠْﺘَﻤَﻊَ ﺍﻻِﺑِﻞُ    Zaid mengumpulkan onta, maka onta menjadi berkumpul.


10. Jika fi'il mengikuti wazan (فَعُلَ) ain fi'ilnya dibaca dhomah, contoh:

حَسُنَ  Bagus/Baik

شرُف  Mulia

جَمُلَ  Bagus/Indah

كَرُمَ  Mulia


11. Jika suatu fi'il mengikuti wazan (انْفَعَلَ), contoh:

انْكَسَرَ   Pecah, patah, hancur

انْحَطَمَ      Mengerumuni

انْطَلَقَ    Pergi, berangkat


12. Jika suatu fi'il mengikuti wazan (افْعَلَّ), contoh:

اغْبَرَّ      Menjadi berwarna seperti debu

ازْوَرَّ      Menyimpang


13. Jika suatu fi'il mengikuti wazan (افْعَالَّ), contoh:

ازْوَارَّ    Menyimpang


14. Jika suatu fi'il mengikuti wazan (افْعَلَلَّ), contoh:

اقْشَعَرَّ   Gemetar, menggigil

اطْمَأَنَّ   Tenang


15. Jika suatu fi'il mengikuti ewazan (افْعَنْلَلَ), contoh;

احْرَنْجَمَ    Berkumpul, berdesak-desakan

اقْعَنْسَسَ   Terbelakang, terlambat, mundur ke belakang



Demikian adalah ke-15 ciri-ciri fi'il lazim yang kesemuanya tidak membutuhkan objek. Semoga bermanfaat. amin.


Referensi:

  • Kitab Jami'ud Durus Juz 1 Hal. 46-48

No comments:

Post a Comment