Contact Us - Privacy Policy - Disclaimer - Terms of Service - About
loading...

Penjelasan Bab Mu'robat Dalam Ilmu Nahwu

Penjelasan Bab Mu'robat Dalam Ilmu Nahwu



Bab Mu'robat sebenarnya adalah ringkasan dari bab pembagian i'rob, yang kemudian para ahli nahwu menghimpunnya menjadi bab yang diberi nama 'Mu'robaat'. jika dalam bab pembagian i'rob disebutkan sangat rinci dan detil dari tanda-tanda rofa, nashab, jar, dan jazm, lalu disebutkan juga dari tanda-tanda tersebut dimana saja ia berada.  Tapi dalam pembahasan mu'robat kali ini, para ahli nahwu sepakat untuk meringkas pembagian i'rob dengan membaginya menjadi dua macam, yaitu:
 pertama, Mu'robat (kata-kata yang akhir hurufnya berubah dan ditandai) dengan adanya harokat dan kedua, Mu'robat (kata-kata yang akhir hurufnya berubah dan ditandai) dengan huruf.

Sampai sini sudah mulai terlihat ya pembahasan mu'robat ini sebenarnya bagaimana? :D iya, memang sebenarnya pembahasan mu'robat hanya menghimpun dan menjadikan pembagian i'rob (perubahan akhir kata) dibagi menjadi dua saja. yaitu:

A. Bagian kata yang dii'rob dengan harokat (dhommah, fathah, kasroh, dan sukun).

Jadi kita tahu perubahan suatu kata itu dilihat dari perubahan harokatnya, contoh :
كتابٌ، كتابًا، كتابٍ 
Coba perhatikan huruf akhir pada kata-kata di atas, yang pertama dibaca dhommah, yang kedua fathah, dan terakhir kasroh.

Lalu apa sajakah pembagian kata yang dii'rob dengan harokat?? berikut ini pembagiannya:
"Untuk pembahasan isim mufrod, jamak taksir, jamak mu'annats salim dan fi'il yang di akhirnya tidak terhubung dengan huruf illat, bisa langsung klik linknya di keempat judul di atas ya.." 
keempat pembagian di atas itu dibaca rofa' dengan dhommah, dibaca nashab dengan fathah, dibaca jar dengan kasroh, dan dibaca jazm dengan sukun. Contoh:

1. Isim Mufrod
  • Jika dalam keadaan Rofa' maka dibaca dhommah : كِتَابٌ
  • Jika dalam keadaan Nashab maka dibaca fathah: كِتَابًا
  • Jika dalam keadaan Jar maka dibaca kasroh: كِتَابٍ
2. Jamak Taksir
  • Jika dalam keadaan Rofa' maka dibaca dhommah: كُتُبٌ
  • Jika dalam keadaan Nashab maka dibaca fathah: كُتُبًا
  • Jika dalam keadaan Jar maka dibaca kasroh: كُتُبٍ
3. Jamak Mu'annats Salim
  • Jika dalam keadaan Rofa' maka dibaca dhommah: ٌمُسْلِمَات
  • Jika dalam keadaan Nashab maka dibaca kasroh: ٍمُسْلِمَات 
  • Jika dalam keadaan Jar maka dibaca kasroh: مُسْلِمَاتٍ
4. Fi'il yang di Akhirnya tidak terhubung dengan huruf illat 
  • Jika dalam keadaan Rofa' maka dibaca dhommah: يَكْتُبُ 
  • Jika dalam keadaan Nashab maka dibaca fathah: لَنْ يَكْتُبَ 
  • Jika dalam keadaan Jazm maka dibaca sukun: لَمْ يَكْتُبْ
Contoh di atas adalah perubahan kata yang ditandai dengan dhommah, fathah, kasroh, dan sukun. Perubahan di akhir kata pada kata-kata di atas juga tetap harus mengikuti aturan nahwu yang ada, yaitu:
* jika dalam keadaan rofa' maka harus dibaca dhommah
* jika dalam keadaan nashab maka harus dibaca fathah
* jika dalam keadaan jar maka harus dibaca kasroh
* jika dalam keadaan jazm maka harus dibaca sukun

Nah, dalam hal ini ada PENGECUALIAN yang diberikan oleh para ahli nahwu kepada 3 tempat bab, berikut ini penjabarannya: 
  1. Jamak mu'annats salim yang dibaca nashab dengan KASROH.
    Contoh:
    Salah =  رَأَيْتُ المُسْلِمَاتَ
    Benar
    = رَأَيْتُ المُسْلِمَاتِ
  2. Isim ghoiru munshorif yang dibaca jar dengan FATHAH.
    Contoh:
    Salah = ِمَرََرْتُ بِعِمْرَان
    Benar
    = َمَرََرْتُ بِعِمْرَان
  3. Fi'il Mudhore mu'tal akhir (terdapat huruf illat di akhir katanya) yang dibaca jazm dengan dibuang akhir katanya.
    Contoh:
    Salah = لَمْ يَرْمِيْ، لَمْ يَغْزُوْ، لَمْ يُجْزَىْ
    Benar
    = لَمْ يَرْمِ، لَمْ يَغْزُ، لَمْ يُجْزَ


    B. Bagian kata yang dii'rob dengan huruf (seperti wawu, alif, nun, yaa dan lain sebagainya).

    Jika tadi kita mengetahui perubahan di akhir kata dengan menggunakan harakat, maka yang kedua ini, perubahan di akhir kata ditandai dengan adanya huruf (seperti wawu, alif, nun, yaa dan lain sebagainya), Contoh:
    رَأيْتُ المُسْلِمِيْنَ = Huruf yaa 'ي' pada kata 'المُسْلِمِيْنَ' karena dalam keadaan nashab
    قَامَ المُسْلِمُوْنَ  = Huruf wawu 'و' pada kata 'المُسْلِمُوْنَ' karena dalam keadaan rofa'

    Lalu apa sajakah pembagian kata yang dii'rob dengan huruf?? berikut ini pembagiannya:
    "Untuk pembahasan tentang isim tasniyah, jamak mudzakkar salim, asmaaul khomsah, dan af'aalul khomsah bisa langsung klik link pada keempat judul tersebut ya.." 
    Keempat pembagian di atas itu harus dibaca rofa' dengan huruf wawu, alif, dan tetapnya nun, dibaca nashab dengan huruf alif, yaa, dan dihilangkahnya huruf nun, dibaca jar dengan huruf yaa, dan dibaca jazm dengan dihilangkannya huruf nun. Contoh:

    1. Isim Tasniyah
    • Jika dalam keadaan rofa' maka menggunakan huruf alif : كِتَابَانِ 
    • Jika dalam keadaan nashab maka menggunakan huruf yaa : كِتَابَيْنِ
    • Jika dalam keadaan jar maka menggunakan huruf yaa :   كِتَابَيْنِ 
    2. Jamak Mudzakkar salim
    • Jika dalam keadaan rofa' maka menggunakan huruf wawu : مُسْلِمُوْنَ 
    • Jika dalam keadaan nashab maka menggunakan huruf yaa : مُسْلِمِيْنَ  
    • Jika dalam keadaan jar maka menggunakan huruf yaa :  مُسْلِمِيْنَ  
    3. Asmaaul Khomsah
    • Jika dalam keadaan rofa' maka menggunakan huruf wawu :
       ابُوكَ، اخُوكَ، فُوكَ، حَمُوكَ، ذُو مَالٍ
    • Jika dalam keadaan nashab maka menggunakan huruf alif :
       ابَاكَ، اخَاكَ، فَاكَ، حَمَاكَ، ذَا مَالٍ
    • jika dalalm keadaan jar maka menggunakan huruf yaa :
      ابِيكَ، اخِيكَ، فِيكَ، حَمِيكَ، ذِي مَالٍ
    4. Af'aalul Khomsah
    • jika dalam keadaan rofa' maka dengan tetepnya huruf nun :
       يَفْعَلاَنِ ،تَفْعَلاَنِ، يَفْعَلُوْنَ، تَفْعَلُوْنَ تَفْعَلِيْنَ
    • Jika dalam keadaan nashab maka dengan dihilangkannya huruf nun nya :
      لَنْ يَفْعَلَا، لَنْ تَفْعَلَا، لَنْ يَفْعَلُو، لَنْ تَفْعَلُو، لَنْ تَفْعَلِي
    • Jika dalam keadaan jazm maka juga dengan dihilangkan huruf nun nya :لَمْ يَفْعَلَا، لَمْ تَفْعَلَا، لَمْ يَفْعَلُو، لَمْ تَفْعَلُو، لَمْ تَفْعَلِي 

    itulah pembahasan tentang mu'robat dengan harakat dan huruf, dibawah ini adalah tabel ringkasan agar lebih mudah dalam memahaminya..

    Bagian kata yang dii'rob dengan harokat (dhommah, fathah, kasroh, dan sukun).
    No
    Pembagian
    Rofa
    Nashab
    Jar
    Jazm
    1.
    Isim Mufrod
    كِتَابٌ
    كِتَابًا
    كِتَابٍ
    -
    2.
    Jamak Taksir
    كُتُبٌ
    كُتُبًا
    كُتُبٍ
    -
    3.
    Jamak Mu’annats Salim
    مُسْلِمَاتٌ
    مُسْلِمَاتٍ
    مُسْلِمَاتٍ
    -
    4.
    Fi’il Mudhore yang tidak ada huruf illatnya
    يَكْتُبُ
    لَنْ يَكْتُبَ
    -
    لَمْ يَكْتُبَ
    5.
    Fi’il Mudhore Mu’tal Akhir
    يَرْمِي

    يَرْمِيَ لَنْ
    -

    يَرْمِ لَمْ
    6.
    Isim Ghoiru Munshorif
    عِمْرَانُ
    عِمْرَانَ
    عِمْرَانَ
    -

    Bagian kata yang dii'rob dengan Huruf (wawu, alif, nun, yaa dan lain sebagainya).

    No
    Pembagian
    Rofa
    Nashab
    Jar
    Jazm
    1.
    Isim Tasniyah
    كِتَابَان
    كِتَابَيْن
    كِتَابَيْن
    -
    2.
    Jamak Mudzakkar Salim
    مُسْلِمُوْنَ
    مُسْلِمِيْنَ  
    مُسْلِمِيْنَ  
    -
    3.
    Asmaaul Khomsah
    أبُوكَ
    أبَاكَ
    أبِيكَ
    -
    4.
    Af’alul Khomsah
    يَكْتُبَان
    لَنْ يَكْتُبَا
    -
    لَمْ يَكْتُبَا





    Sumber:

    • Syarah Mukhtashor Jiddan.
    • Syarah Jurumiyah li fadhilati syaih Muhammad bin Soleh Al-'Utsaimin.