Setelah postingan yang lalu saya menjelaskan tanda-tanda i’rob rofa’, nashob, dan jar (bisa dibaca selengkapnya tentang i’rob rofa’ di sini, tentang i’rob nashob di sini , tentang i'rob jar di sini) , di postingan kali ini saya akan menjelaskan dengan rinci tentang apa saja tanda-tanda i’rob jazm dalam ilmu nahwu. I'rob jazm merupakan bagian i'rob keempat dan terakhir dalam pembahasan i'rob.
Suatu kata kerja (fi'il) dapat diketahui dibaca jazm jika ia memiliki salah satu dari 2 tanda i’rob jazm, tanda-tanda tersebut yaitu : harakat sukun dan al-hadzfu (dibuangnya salah satu huruf, baik nun maupun huruf illah). Nah, dari kedua tanda tersebut sukun merupakan tanda yang biasa mewakili i’rob jazm (atau tanda utama i’rob jazm adalah sukun) dan tanda al-hadzfu adalah sebagai pengganti dari sukun.
Dan yang sangat penting kenapa suatu fi'il (kata kerja) dibaca jazm adalah karena ia kemasukan amil jawazim (amil/huruf yang menjazmkan) salah satu contohnya yaitu huruf lam (لَمْ). tidak hanya huruf lam, dipostingan selanjutnya akan saya jelaskan dengan rinci apa saja yang membuat suatu kata dibaca jazm.
Perinciannya adalah sebagai berikut:
A. Sukun
Tanda yang satu ini hanya terdapat pada satu tempat, yaitu fi'il mudhore shohihul akhir. karena jazm adalah i'rob yang hanya masuk pada fi'il (kata kerja). Berikut ini penjelasan tentang fi'il mudhore shohihul akhir yang beri'rob jazm:
- Fi'il Mudhore Shohihul Akhir
yang dimaksud dengan ‘fi’il mudhore yang shohihul akhir’ adalah ketika fi’il mudhore (kata kerja) tersebut :
- Di akhir katanya tidak boleh terdapat alif (layinah)/alif bengkok, contoh : يَخْشَى , huruf 'ى' merupakan huruf illat yang membuat suatu fi'il dikatakan tidak shohihul akhir.
- Di akhir katanya tidak boleh terdapat wawu 'و', karena wawu juga termasuk huruf illat, contoh: يَدْعُوْ
- Di akhir katanya tidak boleh terdapat huruf yaa 'يْ', karena huruf yaa juga termasuk huruf illat, contoh: يَرْمِيْ
Berikut ini contoh fi’il mudhore yang shohihul akhir dan fi’il tersebut dibaca jazm:
Muhammad sedang menulis surat لَمْ يَكْتُبْ مُحَمَّدٌ الرِسَالَةَ
Perhatikanlah huruf baa 'بْ' pada kata yang saya tandai biru ‘يَكْتُبْ‘, kata tersebut berharokat sukun karena ia didahului dengan amil jazm yaitu ‘لَمْ‘ dan ia termasuk fi’il shohihul akhir, yang di akhirnya tidak terdapat alif, wawu, dan yaa (huruf illat).
B. Al-Khadfu
Adapaun al-hadzfu menjadi tanda i'rob jazm yang kedua dan mempunyai dua tempat, yaitu fi'il mudhore mu'tal akhir dan af'alul khomsah.
- Fi'il Mudhore Mu'tal Akhir
- Fi'il mudhore yang di akhir katanya terdapat alif (layinah)/alif bengkok, contoh : يَخْشَى , huruf 'ى' merupakan huruf illat yang membuat suatu fi'il dikatakan mu'tal akhir.
- Fi'il mudhore yang di akhir katanya terdapat wawu 'و', karena wawu juga termasuk huruf illat, contoh: يَدْعُوْ
- Fi'il mudhore yang di akhir katanya terdapat huruf yaa 'يْ', karena huruf yaa juga termasuk huruf illat, contoh: يَرْمِيْ
Nah, dalam tanda i'rob jazm fi'il ini mempunyai tanda al-hadzfu (dihilangkan), yaitu dihilangkannya huruf illat (alif layinah, wawu, yaa) yang terdapat di akhir katanya.
Berikut ini contoh fi'il mudhore mu'tal akhir yang dibaca jazm:
No. |
Fi’il Mu’tal Akhir (Rofa’)
|
Arti
|
Fi’il Mu’tal Akhir (Jazm)
|
Arti
|
1. | يَخْشَى | Dia (lk) takut |
لَمْ يَخْشَ
| Dia (lk) belum takut |
2. | يَدْعُوْ | Dia (lk) berdoa |
لَمْ يَدْعُ
| Dia (lk) belum berdoa |
3. | يَرْمِيْ | Dia (lk) membuang |
لَمْ يَرْمِ
| Dia (lk) belum membuang |
Jika diperhatikan dengan seksama pada tabel di atas, maka sangat jelas bahwa fi'il mu'tal (yang diakhiri dengan huruf illat 'alif layinah, wawu, dan yaa') dalam keadaan jazm maka harus membuang huruf illat nya. Pada contoh di atas, huruf jazm berupa 'لَمْ' membuat kata setelahnya harus dibaca jazm yaitu dengan membuang huruf illat (ى، و، ي).
Af'alul khomsah sendiri adalah fi'il-fi'il lima yang berwazan :
تَفْعَلَانِ = Kamu berdua (laki-laki) sedang mengerjakan
يَفْعَلَانِ = Dia berdua (laki-laki) sedang mengerjakan
تَفْعَلُوْنَ = Kalian (laki-laki) sedang mengerjakan
يَفْعَلُوْنَ = Mereka (laki-laki) sedang mengerjakan
تَفْعَلِيْنَ = Kamu (wanita) sedang mengerjakan
تَفْعَلَانِ = Kamu berdua (laki-laki) sedang mengerjakan
يَفْعَلَانِ = Dia berdua (laki-laki) sedang mengerjakan
تَفْعَلُوْنَ = Kalian (laki-laki) sedang mengerjakan
يَفْعَلُوْنَ = Mereka (laki-laki) sedang mengerjakan
تَفْعَلِيْنَ = Kamu (wanita) sedang mengerjakan
Perhatikan nun di akhir setiap kata, nun tersebut adalah sebagai tanda rofa’ bagi af’alul khomsah, tapi jika kelima kata tersebut diawali dengan amil yang menjazmkan, maka huruf nun nya harus dihilangkan, contoh:
لَمْ تَفْعَلَا= Kamu berdua (laki-laki) belum mengerjakan
لَمْ يَفْعَلَا = Dia berdua (laki-laki) belum mengerjakanلَمْ تَفْعَلُوْا = Kalian (laki-laki) belum mengerjakan
لَمْ يَفْعَلُوْا= Mereka (laki-laki) belum mengerjakan
لَمْ تَفْعَلِيْ= Kamu (wanita) belum mengerjakan
لَمْ تَفْعَلَا= Kamu berdua (laki-laki) belum mengerjakan
لَمْ يَفْعَلَا = Dia berdua (laki-laki) belum mengerjakanلَمْ تَفْعَلُوْا = Kalian (laki-laki) belum mengerjakan
لَمْ يَفْعَلُوْا= Mereka (laki-laki) belum mengerjakan
لَمْ تَفْعَلِيْ= Kamu (wanita) belum mengerjakan
Contoh af’alul khomsah yang dibaca jazm dalam sebuah kalimat :
أَنْتُمَا لَمْ تَذْهَبَا إلى المَدْرَسَةِ Kamu berdua belum berangkat ke sekolah
kata yang ditandai biru adalah termasuk af’alul khomsah, dan dihilangkan huruf nunnya, kenapa ia dibaca jazm? karena ia kemasukan huruf yang menjazmkan yaitu ‘لَمْ‘, dan tanda jazm bagi af’alul khomsah adalah dihilangkannya huruf nun.
Baca lebih lengkap tentang af’alul khomsah di sini.
Baca lebih lengkap tentang af’alul khomsah di sini.
Demikian lah tadi penjelasan tentang tanda-tanda i'rob jazm. semoga bermanfaat. dan selamat belajar. :D
Referensi :
- Kitab 'Mukhtashor Jiddan'
Sangat Bagus,, ,semogaa bermanfaat
ReplyDeleteamiiin, terimakasih sudah berkunjung :)
DeleteBagaimana harokat setelah illaa
ReplyDelete