Contact Us - Privacy Policy - Disclaimer - Terms of Service - About
Beranda · Daftar Pelajaran · Artikel · Nahwu · Sharaf · Balaghah · Qiroah · Download · Quiz Bahasa Arab

Pengertian Isim Dhomir (اسم الضمير) dan Pembagiannya dalam Ilmu Nahwu

Pengertian Isim Dhomir (اسم الضمير) dan Pembagiannya dalam Ilmu Nahwu

Pengertian Dhomir
Dhomir dalam bahasa Indonesia dinamakan  kata ganti. Sedangkan definisi  dhomir merupakan   Isim Ma'rifah yang Mabni yang bermanfaat  untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu atau seseorang maupun sekelompok.

Mabni diatas maksudnya yakni  Isim yang tidak berubah harokat kesudahannya  baik dalam suasana  rofa, nashob maupun khofadz/jarr. sehingga bila   di i’rob melulu  menempati kedudukannya saja, harokat akhir tidak berubah

Dhomir  sering dikenal juga dengan kata yang menunjukkan makna ia, kamu, saya, ataupun seseorang, baik berdua atau banyak, laki-laki atau perempuan.

Mudhmar dan dhomir ialah  dua isim yang sama, yaitu tentang  lafadz yang dipergunakan guna  mutakallim (pembicara), laksana  lafadz أَنَا = saya, atau orang yang disuruh  bicara ( orang kedua) laksana  أَنْتَ = kamu, atau guna  orang ketiga laksana  lafazh هُوَ = dia.

Pembagian Dhomir

Dhomir terbagi menjadi tiga bagian :
  1. Pertama منفصل Munfashil (terpisah)
  2. Kedua متصل Muttashil (menyatu/bersambung)
  3. Ketiga مستر Mustatir (melebur)

1. Dhomir Munfashil (الضمير المنفصل). Pengertian dhomir munfashil merupakan   dhomir yang penulisanya dipisah dari isimnya sebab  dhomir munfashil ialah  dhomir yang berdiri sendiri. Contoh :
هو طالِبٌ = Dia (laki-laki) seorang pelajar.
أنْتَ نشيطٌ = Kamu (laki-laki) rajin.
هي مُدَرِّسَةٌ = Dia (pr) seorang guru (wanita).

Dhomir munfashil mempunyai  2 macam:
a). Dhomir munfashil yang di-rofa'-kan
Contoh: أَنا طالب , انت طالب , هم طلاب.
b). Dhomir munfashil yang dinashobkan
Contoh : إياك ، إياي ، إياكم .

2. Dhomir Muttashil (الضمير المتصل) merupakan   dhomir yang penulisannya estafet  dengan kata yang beda  (menyatu). Dhomir ini berkedudukan sebagai objek. Contohnya : هذا كتابي (haadzaa kitaabii)= ini buku  ku.

Dhomir Muttashil mempunyai  3 macam bentuk:
a). Dhomir Muttashil yang dibaca rofa'
b). Dhomir Muttashil yang dibaca nashob
c). Dhomir Muttashil yang dibaca jarr

3. Dhomir Mustatir (الضمير المستتر) merupakan   dhomir yang tersembunyi dalam sebuah  kata kerja / fi'il. Dhomir ini tidak tertulis atau tidak kelihatan tapi dapat  diketahui dengan melihat format  kata kerjanya. Contoh:

(ذهب) : Dia (lk) sudah  pergi. Kata kerja ini mempunyai  pelaku/fail yg tidak tertulis/tersembunyi yakni  (هو).
(ذهبتُ) : Saya sudah  pergi. Kata kerja ini mempunyai  pelaku tersembunyi yang taqdirnya ialah  anaa (أنا).

ذَهَبَ إلَى الْمَدْرَسَةِ (Dia laki-laki sudah  pergi ke sekolah )
ذَهَبْتُ إلَى الْمَدْرَسَةِ (Saya sudah  pergi ke sekolah )
أَذْهَبُ إلَى الْمَدْرَسَةِ (Aku sedang pergi ke sekolah )

Dhomir dikelompokkan menjadi tiga macam:

1. Mutakallim ( مُتَكَلِّم ) atau penceramah  orang kesatu .
a) Mufrad/Tunggal: أَنَا guna  Mudzakkar maupun Muannats.
b) Mutsanna/Jamak: نَحْنُ guna  Mudzakkar maupun Muannats.

2. Mukhotob ( مُخَاطَب ) atau orang yang diajak bicara (orang kedua). Terdiri dari:
a) Mufrad: أَنْتَ (Anta) guna  Mudzakkar dan أَنْتِ (Anti) guna  Muannats.
b) Mutsanna: أَنْتُمَا guna  Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: أَنْتُمْ (antum) guna  Mudzakkar dan أَنْتُنَّ (antunna) guna  Muannats.

3. Ghoib ( غَائِب ), tidak berada di lokasi  stau orang ketiga. Terdiri dari:
a) Mufrad: هُوَ (huwa) guna  Mudzakkar dan هِيَ (hiya) guna  Muannats.
b) Mutsanna: هُمَا guna  Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: هُمْ (Hum) guna  Mudzakkar dan هُنَّ (Hunna) guna  Muannats.

Ketentuan Dhomir
Dhomir terdapat  yang menempati status  rofa’, nashob dan jarr.

Apabila dibaca Rofa’ maka kedudukannya sebagai mubtada’, khobar, fa’il atau naibul fa’il, isim kaana.
Apabila dibaca Nashob maka kedudukannya sebagai maf’ul bihi dan isim inna.
Apabila Dhomir dibaca jarr, maka kedudukannya sebagai mudhof ilayhi dan majrur, sebab  didahului huruf   jar.

Dhomir dapat  tampak (ضَمِيْرٌ ظَاهِرٌ) contohnya  كَتَبْتُada pun  yang tidak terlihat  (ضَمِيْرٌ مُسْتَتِرٌ) misalnya  كَتَبَ.

Syarat dhomir jangan  dibaca jazm, sebab  tidak terdapat  dhomir yang menempati status  Jazm sebab  dhomir ialah  isim dan isim tersebut  tidak terdapat  yang majzum.

7 comments:

  1. Izin share ya om , saya senang dengan bahasa arab

    ReplyDelete
  2. mohon penjelasan tentang mim dan wau yang terdapat dalam lafadz dhorobtumuni

    ReplyDelete
  3. Mantabb👍👍👍👍👍👍

    ReplyDelete
  4. terbaik mas.. syukran dari malaysia

    ReplyDelete
  5. Mau tanya huwa itu dhomirnya utk kata yg mana dlm kalimat ini ?

    الشرع و الشريعة ما هو شرع الله لعباده من الدين

    ReplyDelete
  6. Maaf, untuk ذهبت lebih tepat sepertinya bukan mustatir ya.. tapi ta' (ت) muttasil

    ReplyDelete