Contact Us - Privacy Policy - Disclaimer - Terms of Service - About
loading...

Pengertian Al-khath [الخط] dalam Bahasa Arab


Pengertian Al-khath [الخط] dalam Bahasa Arab



Al-khath
Pengertian khath : membentuk lafal dengan huruf hijaiyah yang diucapkan,agar apa yang ditulis sesuai dengan huruf yang diucapkan.
Pada dasarnya setiap kata hendaknya ditulis dengan bentuk lafadznya, kira-kira dari permulaan dan berhentinya. Dan inilah hakikat dari kitabah. Oleh karena itu:
Mereka menulis hamzah washal di tengah kalimat walaupun hamzah tersebut tidak dibaca. Karena apabila lafal yang ada hamzah washalnya itu dibuat permulaan kalimat,maka hamzah washal tadi harus dibaca. Contoh :
Hamzah washal
Arti
Tidak dibaca
Dibaca
جاء الحق
الحق جاء
Kebenaran telah datang
سافر ابنك
ابنك سافر
Anak (lk) mu sudah datang


Kecuali apabila alif lam itu didahului oleh lam jar atau lam ibtida, maka hamzahnya harus dibuang. Misal: للرجل , للمرأة
Contoh :
Lafadz
Arti
للرجل أقوى من المرأة
Bagi seorang laki-laki lebih kuat dari pada wanita
و للمرأة عاطفة منه
Bagi seorang wanita lebih halus kasih sayangnya dibanding laki-laki


Mereka menulis ha’ mati seperti contoh berikut ره زيدا و قه نفسك karena ketika diwaqafkan anda akan mengucapkannya و قه ره dalam firman Allah juga “ "لكنا هو الله ربيkarena asal katanya yaitu لكن و أنا
Mereka menulis dengan ha’ terhadap ta’ta’nits yang diwakafkan dengan ha. Seperti فاطمة و رحمة
Mereka menulis dengan (bentuk) ta’ terhadap ta’ ta’nits yang apabila wakaf dibunyikan dengan ta’
Misalkan : أخت , بنت, فاطمات, رحمات
Ada yang mengikuti pendapat pertama, yaitu dengan ta’ mabshutoh (ta’ yang tidak dibaca ha ketika wakaf), maka ia menulisnya dengan ta’ seperti : فاطمت, رحمت , ada juga yang mengikuti pendapat lain yang dengan ha’ ,maka menulisnya dengan ha’. Seperti : فاطماه, رحماه
mereka menulis isim berharakat yang dibaca nashab dengan ditambah alif di akhir kata. Karena lafadz tersebut ketika waqaf di waqafkan dengan alif, seperti : رأيت خالدا
mereka menulis lafadz إذا dan nun taukid dengan alif, contohnya lafadz اكتبا karena ia ketika waqaf diwaqafkan dengan alif. Dan ada yang mewaqafkannya dengan nun, maka menulisnya dengan nun pula seperti أكتبن , إذن
Mereka menulis isim manqus yang ya’ nya dibuang karena tanwin dengan tanpa memasang ya’ , karena ia diwaqafkan dengan ya’. Misalnya : قاض