إِذَا اجْتَمَعَتِ الْوَاوُ وَالْيَاءُ فِيْ كَلِمَةٍ وَاحِدَةٍ وَسَبَقَتْ اِحْدَاهُمَا بِالسُّكُوْنِ اُبْدِلَتِ الْوَاوُ يَاءً وَاُدْغِمَتِ الْيَاءُ اْلأُوْلَى فِي الثَّانِيَّةِ نَحْوُ مَيِّتٌ أَصْلُهُ مَيْوِتٌ وَمَرْمِيٌّ أَصْلُهُ مَرْمُوْيٌ
Apabila wawu serta ya’ berkumpul dalam satu kata yang sama serta salah satunya diawali dengan harakat sukun, maka wawu ditukar dengan huruf ya’. Setelah itu huruf ya’ yang pertama digabungkan dengan ya’ yang kedua(dengan ditambah tasydid). Contoh lafadzمَيِّتٌ asalnya merupakanمَيْوِتٌ sertaمَرْمِيٌّ asalanya merupakanمَرْمُوْيٌ
Praktek I’ lal:
مَيِّتٌ
مَيِّتٌ asalnya مَيْوِتٌ mencontohi wazan فَيْعِلٌ. wawu ditukar ya’ sebab berkumpul dalam satu kata serta salah satunya didahului dengan harakat sukun, maka jadiمَيْيِتٌ. Setelah itu huruf ya’ yang pertama digabungkan dengan huruf ya’ yang kedua sebab satu tipe, maka jadiمَيِّتٌ
مَرْمِيٌّ
مَرْمِيٌّ asalnyaمَرْمُوْيٌ mengcontohi wazanمَفْعُوْلٌ. wawu ditukar huruf ya’ sebab berkumpul dalam satu kata, serta salah satunya didahului dengan harakat sukun, maka jadilah مَرْمُيْيٌ. Setelah itu ya’ yang pertama digabungkan pada ya’ yang kedua sebab satu tipe, maka jadilah مَرْمِيٌّ
Kaidah I'lal :
Referensi:
- Kitab Qowaidul I'lal Fis Sharf
No comments:
Post a Comment