Contact Us - Privacy Policy - Disclaimer - Terms of Service - About
loading...

Keadaan I'rob Mahhali (الإعراب المحلّي) dalam Ilmu Nahwu

Jika kita perhatikan kata "أنْتَ " pada kalimat pertama, kata tersebut menjadi mubtada, dan lazimnya mubtada, harusnya dibaca rofa' dengan dhommah, seperti penjelasan saya di postingan ini (Pengertian Mubtada khobar), namun kata "أنْتَ" tetaplah dibaca fathah karena memang mabni fathah, maka jika dii'rob:

 Contoh :


(1) أنْتَ رَجُلٌ نَشِيْطٌ

Kamu adalah seorang lelaki yang rajin

(2) سَاعَدْتُ هَؤُلَاءِ الطُلَّابِ

Saya membantu para siswa itu

(3) نَظَرْتُ إلَى هَذَا الْبَيْتِ

Saya melihat rumah ini



Pembahasan :

Jika kita perhatikan kata "أنْتَ " pada kalimat pertama, kata tersebut menjadi mubtada, dan lazimnya mubtada, harusnya dibaca rofa' dengan dhommah, seperti penjelasan saya di postingan ini (Pengertian Mubtada khobar), namun kata "أنْتَ" tetaplah dibaca fathah karena memang mabni fathah, maka jika dii'rob: 

أنْتَ (مَبْنِيَّةٌ عَلَى الفَتْحِ فِي مَحَلِّ رَفْعٍ، مٌبْتَدَأٌ) 

kata 'Anta' mabni fathah dalam keadaan rofa', menjadi mubtada'

 

Adapun kata 'هَؤُلَاءِ ' pada contoh kalimat kedua menjadi maf'ul bih, dan seharusnya dibaca nashob dengan fathah, (cek postingan saya tentang maf'ul bih) tapi kata 'هَؤُلَاءِ' tetap dibaca kasrah, karena memang kata tersebut mabni kasrah, maka jika kita i'rob kata tersebut:

 هَؤُلَاءِ (مَبْنِيَّةٌ عَلَى الكَسْرِ فِي مَحَلِّ نَصَبٍ، مَفِعُوْلٌ بِهِ)

kata 'Haulai' mabni kasrah dalam keadaan nashob, menjadi maf'ul bih


Sedangkan kata 'هَذَا' pada contoh kalimat ketiga dibaca jar, karena sebelumnya terdapat huruf jar, tapi jika lihat kata "هَذَا" tidak dibaca jar melainkan dengan alif diakhirnya atau sukun, karena memang kata tersebut adalah mabni sukun. jika kita i'rob kata tersebut:

 هَذَا (مَبْنِيَّةٌ عَلَى السُكُوْنِ فِي مَحَلِّ جَرٍّ، مَجْرُوْرٌ بِـ "إلَى ")

kata 'hadza' mabni sukun dalam keadaan jar, dibaca jar karena huruf 'ilaa'


Dari penjelasan tiga contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa I'rob mahalli yaitu keadaan i'rob yang mana akhir kata yang berubah tidaklah terlihat atau tertulis ataupun tidak juga dapat dikira-kira. dan dapat kita simpulkan bersama bahwa i'rob mahalli hanya akan terjadi pada kata-kata yang mabni (yang mana harakat akhirnya tetap atau tidak berubah)



Kaidah :
  • Jika ada kata-kata mabni terletak pada salah satu tempat i'rob, baik rofa', nashab, jar, ataupun jazm, maka harakat akhirnya tidak berubah, dan kita katakan sesungguhnya ia termasuk dalam kategori "فِي محل رفع أو نصب أو جر أو جزم" atau dalam keadaan rofa', nashab, jar, atau jazm tergantung kata mabni tersebut masuk pada keadaan i'rob apa.



 
Referensi :

  • Kitab Nahwu Wadhih, Jilid 2, Halaman 35 dan 36.